10 Jan 2013

Hari ke-10: I Know It

"I'm in love", katanya.

"Seberapa yakin?"

"Seyakin ini...", dia menarik tanganku. Meletakkannya diatas dadanya. Segera kurasakan letup-letup kencang; berdesir-desir ricau yang tidak dapat kujelaskan lewat kata-kata. "I'm in love with you", bisiknya.

"Okto...", kataku.

"Iya", katanya. Dia menatapku dengan tatapan sehangat perapian di musim dingin. "Aku mencintaimu, Rena. Aku tidak akan memaksakan diriku untuk tidak mengatakan kebenaran. Aku mencintaimu, dan akan selalu begitu. Aku tau, cinta bukan sekedar berdebar saat mataku tidak sengaja berpapasan dengan matamu. Aku tau, cinta bukan sekedar kata 'I love you'. Cinta adalah hati yang ingin selalu berkata, 'I live you'. Aku tau cinta tidak hanya sekedar menyusuri lorong kegelapan, bukan hanya sekedar teriakan dalam kehampaan. Cinta adalah bagaimana saling menguatkan, menjadi mata dan telinga satu sama lain saat kegelapan mendera, menjadi jawaban atas gaung-gaung yang menggema. Aku tau cinta tidak bisa dihindari, tidak bisa diminta; cinta hadir tanpa syarat dan tanpa paksa. Aku tau, saat dimana aku terlunta, saat dimana segala yang telah kutata hanyut bersama senja. Dan aku tau, saat langit akan menenggelamkan bumi, saat bulan sudah tidak setia menunggu matahari, I know that I'm in love with you, still."

No comments: