28 Sept 2013

Nyanyi sambil curcol

Aku ingin berjalan bersamamu
dalam hujan dan malam gelap...

Aku ingin berdua denganmu
diantara daun gugur...
Aku... ingin berdua denganmu...

Walaupun aku ingin dan kamu tidak terlalu peduli

Aku menunggu dengan sabar
diatas sini melayang-layang
Tergoyang angin, menantikan tubuh itu...

Aku ingin berdua denganmu
diantara daun gugur
Aku... ingin berdua denganmu...

Aku ingin berdua denganmu
diantara daun gugur...
Aku... ingin berdua denganmu...

Kangen. Tidak bisa melihatmu.
Payung Teduh - Resah
1.29 AM / Sept 28, 2013

21 Sept 2013

Kita sama-sama sudah memilih di masa yang lalu. Tetapi pada akhirnya, kamu memilih pergi dan saya teguh. Saya tidak meneteskan setetes-pun air mata--kalau kamu ingin tahu betapa saya tegar--atas keputusanmu. Saya kuat. Malam ini saya membaca lagi pesan perpisahanmu, dan saat selesai membacanya, saya menangis seseunggukan. Tidak, bukan karena menangisi kamu, tapi menangisi betapa bodoh dan tidak pekanya saya saat itu. Saya sudah melepaskan, dan memutuskan untuk tidak lagi berharap. Take care... :)

9 Sept 2013

Penggemar

Hilang sudah satu penggemar setiaku. Yang dulu selalu tahu isi blog-ku dan membaca setiap perasaanku, yang dulu selalu ingin tahu bagaimana hariku berjalan; kini sudah hilang. Mungkin menengok saja tidak sempat, terpikirkan tentang aku saja jarang. Oh beginikah waktu menuakan ingatan? Atau mungkin bisa aku lebih menekankan; beginikah waktu mematikan hati yang dulu berbunga-bunga menjadi keriput tak berwarna...?

Untuk setiap detik waktu yang tidak berhenti bergulir, untuk setiap tawa dan bahagia yang selalu ingin terulang bersama, untuk segala perjalanan yang mendewasakan kita, untuk setiap air mata yang tak henti menetes saat merindui, untuk setiap dekapan yang tidak pernah sampai saat dibutuhkan, untuk setiap keacuhan yang kadang menyakitkan, terima kasih banyak. Kau dan waktu mengajarkanku banyak hal meski tanpa kupinta. Selamat mengulang tahun yang pertama.







Ah, kamu pasti tidak ingat :)