"The reason they sent you there is not ask you to worry about such thing, please be focus!"

Beberapa hari yang lalu, liat seorang kakek mengayuh sepeda dengan peluh menetes di dahi dan lehernya. Melihat seorang ibu tua menggendong bakul menjajakan dagangannya, wajahnya kelihatan sangat lelah. Tiba-tiba saja teringat rumah. Tiba-tiba saja teringat bapak dan ibu. Kalau ingat apa yang sudah aku lakukan sampai aku sebesar ini, ah, aku belum melakukan kebaikan apapun yang bisa membanggakan mereka. Sedangkan mereka sudah menua. Aku tidak ingin nanti saat tua, bapak dan ibuku masih harus bekerja keras untuk menghidupi diri mereka. Ya Allah, jangan sampai, aku ingin memuliakan mereka...

Kemaren melihat fotocopian ijizah kuliah bapak. Hmm jadi ingat sebentar lagi mau ujian akhir semester gasal. Doakan ya, semoga lancar, semoga diberikan kemudahan dalam mengerti materi ujian dan diberikan kemudahan dalam mengerjakan soal ujian. Selamat ujian juga bagi yang akan ujian, semoga sukses. Semangat~!! ^^

Pelajaran yang bisa diambil hari ini: "Jangan mengharapkan kebaikan yang sama besar seperti apa yang kita berikan pada orang lain, jika kita mengharapkan kebaikan kita dibalas sebesar kebaikan yang kita berikan, yang kita dapat ya hanya itu. Serahkan segalanya pada-Nya, biarkan dia yang membalas, sekecil atau sebesar apapun itu."

Pelajaran kedua: "Jangan pernah merasa cukup "besar" menjadi dirimu sekarang, sebesar apapun dirimu, kamu masih perlu orang lain, terutama kamu masih perlu orang tua. Seandainya kau tau seberapa besar mereka berkorban untukmu, yakin, pasti tidak akan pernah kau sampai hati mengecewakan mereka"

"Istirahatnya seorang aktivis adalah berpindah dari aktivitas satu ke aktivitas lain."

Tidak selamanya orang lain mau memaklumi sifatmu, sifatku.


----- Kesal
Teriringi: Beethoven - Piano Sonata No. 8 in C minor, op. 13 [Pathetique]

Tahukah jika dalam budaya masakan Jepang, kita tahu bahwa ikan Salmon akan lebih enak untuk dinikmati jika ikan tersebut masih dalam keadaan hidup, saat hendak diolah untuk disajikan. Jauh lebih nikmat dibandingkan dengan ikan Salmon yang sudah diawetkan dengan es. Itu sebabnya para nelayan selalu memasukkan Salmon tangkapannya ke suatu kolam buatan agar dalam perjalanan menuju daratan, Salmon2 tersebut tetap hidup. Meski demikian pada kenyataannya banyak Salmon yang mati di kolam buatan tsb.

Lantas bagaimana cara mereka menyiasatinya? Para Nelayan itu tidak kehilangan AKAL; mereka memasukkan seekor HIU KECIL di kolam tersebut. Haaa? Hiu??? YA betul, HIU. Apa yang terjadi? AJAIB !! Hiu kecil tersebut 'memaksa' ikan Salmon2 itu terus bergerak agar jangan sampai dimangsa. Akibatnya jumlah Salmon yang mati justru menjadi sangat sedikit!! Cerdik sangat yaa..

"Diam membuat kita MATI!! dan keputusan tetap BERGERAK membuat kita HIDUP!" Apa yang membuat kita diam? Ketika TIDAK ADA MASALAH dalam hidup & saat kita berada dalam ZONA NYAMAN; itulah saat kita DIAM. Situasi seperti ini kerap membuat kita TERLENA! Begitu terlenanya sehingga kita tidak sadar bahwa kita TELAH MATI!! Ironis yang manis bukan? Lalu Apa yang membuat kita BERGERAK? Ternyata adanya MASALAH, ANCAMAN, PERSAINGAN, PERGUMULAN & TEKANAN HIDUP lainnya..

Masalah hidup adalah baik, KARENA itulah yg membuat kita memilih TERUS BERGERAK!

Copas dari grup ADK dan LDK se-JaTeng hehehe, semoga menggugah semangat :)

Got it ;)

"Ngeluh itu hal yang wajar, tapi jangan sampai terlalu berlebihan. Bisa jadi apa yang sebenarnya tidak baik bagi kita, justru banyak mengandung hikmah jika kita telusuri lebih dalam."

Hmm lumayan mengena kata-kata itu, mengingat akhir-akhir ini banyak hal kecil yang aku keluhkan. Mulai dari hujan yang sebenarnya adalah rahmat Allah dan banyak hal baik dari hujan tersebut; sampai pada hal ini dan itu. Astagfirullah, betapa aku ini kufur akan nikmatmu dan kurang dalam berkhusnudzan kepada-Mu, Ya Rabb...

Good morn~

Ada ribuan alasan untuk berhenti, tapi cukup satu alasan untuk kembali melangkah.

Ada ribuan alasan untuk pergi, tapi cukup satu alasan untuk tetap bertahan.

Ada ribuan alasan untuk menyerah, tapi cukup satu alasan untuk tetap berjuang.

Ada ribuan alasan untuk marah, tapi cukup satu alasan untuk sabar.

Ada ribuan alasan untuk berpaling, tapi cukup satu alasan untuk menetapkan hati.

Semoga satu alasan itu hanya Engkau, Ya Illahi Rabbi...

Kuucapkan selamat pagi untuk semua yang hari ini sibuk dengan aktivitas, yang hanya ada sedikit waktu untuk menghela nafas, ingatlah Allah, insyaAllah akan dilancarkan harinya. Aamiin..

Ganbatte minaaaaaa~!!! ^^

Me-2day :)

Akhir-akhir ini berasa capek banget! Bukan cuma capek badan, capek pikiran, capek punggung, capek mata, capek tangan, dan capek-capek yang lain. Mulai dari jadi panitia acara ini, syuro numpuk-numpuk, ngumpulin laporan ini itu, belum lagi ngerjain laporan yang tinggal satu makul tapi malesnya udah terlanjur menggunung. Dan hari ini adalah puncak dari segala kepusingan dua harian ini, besok acara gede dan semua belum beres, masih ribet disana-sini. Huft, emang ga seharusnya ngeluh disini, cuma pengen berbagi aja, betapa persiapan itu sangat penting buat suatu kegiatan, apalagi acara sebesar ini...

Quotes hari ini adalah: "Dikondisikan saja ya..."

Singkat, padat, namun kurang begitu jelas maknanya dan pelaksanaannya. Aku, Adilah, Chie, dan Mba Asih cerita sampe ada hujan lokal di kamar Revi malem ini bahas hasil syuro dan persiapan acara yang masih amburadul. Sebenernya ini kesalahan bersama, kurang koordinasi, kurang persiapan, kurang, kurang dan kurang yang lain. Hmm mereview acara Islamic Fair hari 1 hari ini bersama Teknik Sipil, kok agak iri ya. Mereka cuma persiapan berapa hari, koordinasi sama FPIK juga baru berapa hari, tapi acaranya jalan, kader nya juga banyak yang partisipasi, walaupun memang ada kendala disana-sini, tapi mereka bisa nutupin dan acara tetep jalan, birokrat juga mendukung. Ya Allah... Iri, iri, iri...............banget rasanya :(

Kalo lebih mendalami, sebenernya kita udah kerja keras, kerja melebihi keras malahan, tapi waktunya mepet. Kita suka bikin acara dalam waktu yang mepet, suka koordinasi acara dalam waktu yang sangat amat mepet. Kalo aja waktu bisa dibeli, aku mau deh beli waktu, sayang banget kalo seminggu itu cuma 7 hari hehehe

Tapi, semangat buat besok, semangat acaranya sukses, semangat semangat semangat, Allahu Akbar~!!!

Noted!

Saat terlambat itu sudah jadi kebiasaan, saat waktuku terbuang percuma dan kuhabiskan lisanku untuk bercanda tanpa batas dan telingaku kugunakan untuk mendengar ghibah dan keluhan.

Saat aku hanya bisa duduk diam dan terkantuk-kantuk saat kuliah berlangsung, duduk diam dan ngobrol saat syuro, saat amanah-amanah terlalaikan, saat semangat mengendur dan malas merajai diri.

Apalagi yang bisa diharapkan dari diri ini selain perbaikan?

Apa yang bisa aku pertanggungjawabkan saat nanti aku ditanya "Apa saja yang kau lakukan selama di dunia?"