29 Aug 2010

Jika kita berupaya sekuat tenaga menemukan sesuatu, dan pada titik akhir upaya itu hasilnya masih nihil, maka sebenarnya kita telah menemukan yang kita cari dalam diri kita sendiri, yakni kenyataan, kenyataan yang harus dihadapi sepahit apapun keadaanya.
(Andrea Hirata)

27 Aug 2010

Menyapa, lama tak bersua.

Assalamu'alaikum, akhirnya bisa ngeblog juga walaupun cuma dari mobile. Alhamdulillah..
Aku baru aja pulang dari Semarang, kota yang nantinya jadi tempatku berjuang untuk mendapatkan ilmu di bangku perguruan tinggi. Tentu saja disana aku ngekost, 3 hari harus menjalani serangkaian kegiatan ospek yang melelahkan. subhanallah ternyata pengalaman 3 hari ngekost setiap hari kangen rumah, kangen orangtua, apa-apa sendiri dan harus dilakukan sendiri, memang rumah adalah tempat yang paling nyaman, paling bisa membuat tentram, atau mungkin karena aku masih belum lama dikost? Ah apapun itu, rumah memang yang paling membuat sejuk.

Pelajaran yang aku ambil 3 hari ini adalah:
-Betapa orangtua kita sangat menyayangi kita, memperhatikan kita, walau apapun yang terjadi.
-Betapa kita butuh kemandirian, tidak tergantung kepada orang lain.
-Betapa rumah adalah tempat yang paling baik untukku sampai saat ini.

19 Aug 2010

"Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci." (QS. ASH-SHAFF:8)

17 Aug 2010

Dirgahayu Indonesiaku!

Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku.
Disanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku.
Marilah kita berseru, Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku.
Bangsaku, rakyatku semuanya.
Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya.
Untuk Indonesia Raya...

Itulah Indonesia Raya, lagu kebangsaan kita, resapilah liriknya, sungguh indah dan sarat makna. Sungguh aku mencintai Indonesia, walaupun berbagai masalah ada didalamnya, walaupun setiap saat ibu pertiwi terkoyak oleh ulah bangsanya sendiri, dengan semua carut marut negeri ini. Dimana lagi aku bisa berpijak kalau bukan di negeriku sendiri? Dimana lagi aku selama ini tinggal dan hidup kalau bukan di negeriku sendiri, Indonesia Raya? Walaupun banyak yang mengkhianati dan banyak yang tak bangga pada negerinya sendiri, Indonesia, tapi aku bangga menjadi anak Indonesia, aku cinta negeriku, cinta alamku Indonesia.

Jangan menyerah ibu pertiwi, tetaplah tegak, tetaplah harum seperti saat merah putih terhembus angin, berkibar anggun, penuh haru, bahagia, aku cinta Indonesia, MERDEKAAAAAAA!!!!!!!!!


16 Aug 2010

Saat itu bersama dengan hal yang berputar

Langit dan komidi putar; yang membawaku berputar ditempat tapi sekaligus membawaku melihat hal yang tak bisa kulihat dari atas tanah. Langit sore yang jingga, kemudian menggelap. Bintang muncul kemudian terang oleh lampu berwatt-watt yang sudah menyilaukan mata apabila kulihat lima setik saja.
Komidi putar mengalun pelan, kemudian kencang, membuat dada berdesir, berdesir persis seperti saat aku akan melihat papan pengumuman saat mengikuti ujian, berdesir persis saat aku pertama kali dimarahi oleh Bapak saat aku belajar sholat kemudian lalai tidak mengerjakannya karena asyik bermain. Aku rindu naik komidi putar, dipangkuan ibu, bersama dengan dengan orang yang bahkan belum pernah kukenal kemudian merasakan desiran yang sama karena takut ketinggian dan cepatnya putaran komidi putar.

Aku rindu masa kanak-kanak; saat banyak hal polos yang kucelotehkan, berisi hal jujur yang membuat orang dewasa mangangguk setuju, kadang pula membuat mereka tertawa. Haahhh, tidak terasa kini aku sudah menginjak dewasa, tanggung jawab yang sudah tidak ringan, masa depan yang masih jauh harus kuraih, cemoohan yang makin menjadi. Tapi aku selalu berkata, inilah hidup, inilah perjuangan, inilah jalan yang memang tidak akan selalu mulus. Jalan tol saja bisa berlubang kok.

Sekarang komidi putar akan segera berhenti, karena komidi hanya berputar lima menit menurut perhitunganku, dan aku harus kembali turun, menghadapi hidup diatas tanah yang tidak selalu indah. Bapak sudah ada dibawah bersama permen gula-gula yang aku lebih akrab menyebutnya Harum Manis. Terima kasih ya Allah.....

10 Aug 2010

Ramadhan Datang

Marhaban ya Ramadhan, maafkan segala kesalahan dan kekhilafanku selama ini. Semoga dibukakan pintu maaf dan segala dosa kita dilunturkan oleh Allah sehingga kita menyambut bulan penuh berkah ini dengan semangat ibadah yang luar biasa.

7 Aug 2010

Surat Cinta

Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepada KU, walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur kepada KU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin.

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja.
AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi engkau terlalu sibuk.

Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU Melihat engkau menggerakkan kakimu. AKU berfikir engkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlari ke telephone dan menghubungi seorang teman untuk mendengarkan kabar terbaru.

AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu.
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum menyantap rizki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya.
Masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yg ditampilkan. Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKU.

Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun namaKU, kau sebut. Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.

AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari. AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain. AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU menantikan sepatah kata, do'a, pikiran atau syukur dari hatimu.

Keesokan harinya... Engkau bangun kembali dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU... Tapi yang KU tunggu... Tak kunjung tiba... Tak juga kau menyapaKU.

Subuh........ Dzuhur....... Ashyar.......... Magrib......... Isya dan Subuh kembali, kau masih mengacuhkan AKU. Tak ada sepatah kata, tak ada seucap do'a, dan tak ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU...

Apa salahKU padamu wahai hambaKU?
Rizki yang KU limpahkan, kesehatan yang KU berikan, harta yang KU relakan, makanan yang KU hidangkan, anak-anak yang KUrahmatkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat
kepadaKU?!

Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap berharap suatu saat engkau akan menyapa KU, memohon perlindungan KU, bersujud menghadap KU. Yang selalu menyertaimu setiap saat.

NB: Apakah kita memiliki cukup waktu untuk mengirimkan surat ini kepada orang2 yang kita sayangi?
Untuk mengingatkan mereka bahwa segala apapun
yang kita terima hingga saat ini, datangnya hanya dari ALLAH semat..

4 Aug 2010

Because I love You

For every dream You made come true
For all the love I found in You
I'll be forever thankful..
You were my strength when I was weak