"The reason they sent you there is not ask you to worry about such thing, please be focus!"

Beberapa hari yang lalu, liat seorang kakek mengayuh sepeda dengan peluh menetes di dahi dan lehernya. Melihat seorang ibu tua menggendong bakul menjajakan dagangannya, wajahnya kelihatan sangat lelah. Tiba-tiba saja teringat rumah. Tiba-tiba saja teringat bapak dan ibu. Kalau ingat apa yang sudah aku lakukan sampai aku sebesar ini, ah, aku belum melakukan kebaikan apapun yang bisa membanggakan mereka. Sedangkan mereka sudah menua. Aku tidak ingin nanti saat tua, bapak dan ibuku masih harus bekerja keras untuk menghidupi diri mereka. Ya Allah, jangan sampai, aku ingin memuliakan mereka...

Kemaren melihat fotocopian ijizah kuliah bapak. Hmm jadi ingat sebentar lagi mau ujian akhir semester gasal. Doakan ya, semoga lancar, semoga diberikan kemudahan dalam mengerti materi ujian dan diberikan kemudahan dalam mengerjakan soal ujian. Selamat ujian juga bagi yang akan ujian, semoga sukses. Semangat~!! ^^

Pelajaran yang bisa diambil hari ini: "Jangan mengharapkan kebaikan yang sama besar seperti apa yang kita berikan pada orang lain, jika kita mengharapkan kebaikan kita dibalas sebesar kebaikan yang kita berikan, yang kita dapat ya hanya itu. Serahkan segalanya pada-Nya, biarkan dia yang membalas, sekecil atau sebesar apapun itu."

Pelajaran kedua: "Jangan pernah merasa cukup "besar" menjadi dirimu sekarang, sebesar apapun dirimu, kamu masih perlu orang lain, terutama kamu masih perlu orang tua. Seandainya kau tau seberapa besar mereka berkorban untukmu, yakin, pasti tidak akan pernah kau sampai hati mengecewakan mereka"

"Istirahatnya seorang aktivis adalah berpindah dari aktivitas satu ke aktivitas lain."

Tidak selamanya orang lain mau memaklumi sifatmu, sifatku.


----- Kesal
Teriringi: Beethoven - Piano Sonata No. 8 in C minor, op. 13 [Pathetique]

Tahukah jika dalam budaya masakan Jepang, kita tahu bahwa ikan Salmon akan lebih enak untuk dinikmati jika ikan tersebut masih dalam keadaan hidup, saat hendak diolah untuk disajikan. Jauh lebih nikmat dibandingkan dengan ikan Salmon yang sudah diawetkan dengan es. Itu sebabnya para nelayan selalu memasukkan Salmon tangkapannya ke suatu kolam buatan agar dalam perjalanan menuju daratan, Salmon2 tersebut tetap hidup. Meski demikian pada kenyataannya banyak Salmon yang mati di kolam buatan tsb.

Lantas bagaimana cara mereka menyiasatinya? Para Nelayan itu tidak kehilangan AKAL; mereka memasukkan seekor HIU KECIL di kolam tersebut. Haaa? Hiu??? YA betul, HIU. Apa yang terjadi? AJAIB !! Hiu kecil tersebut 'memaksa' ikan Salmon2 itu terus bergerak agar jangan sampai dimangsa. Akibatnya jumlah Salmon yang mati justru menjadi sangat sedikit!! Cerdik sangat yaa..

"Diam membuat kita MATI!! dan keputusan tetap BERGERAK membuat kita HIDUP!" Apa yang membuat kita diam? Ketika TIDAK ADA MASALAH dalam hidup & saat kita berada dalam ZONA NYAMAN; itulah saat kita DIAM. Situasi seperti ini kerap membuat kita TERLENA! Begitu terlenanya sehingga kita tidak sadar bahwa kita TELAH MATI!! Ironis yang manis bukan? Lalu Apa yang membuat kita BERGERAK? Ternyata adanya MASALAH, ANCAMAN, PERSAINGAN, PERGUMULAN & TEKANAN HIDUP lainnya..

Masalah hidup adalah baik, KARENA itulah yg membuat kita memilih TERUS BERGERAK!

Copas dari grup ADK dan LDK se-JaTeng hehehe, semoga menggugah semangat :)

Got it ;)

"Ngeluh itu hal yang wajar, tapi jangan sampai terlalu berlebihan. Bisa jadi apa yang sebenarnya tidak baik bagi kita, justru banyak mengandung hikmah jika kita telusuri lebih dalam."

Hmm lumayan mengena kata-kata itu, mengingat akhir-akhir ini banyak hal kecil yang aku keluhkan. Mulai dari hujan yang sebenarnya adalah rahmat Allah dan banyak hal baik dari hujan tersebut; sampai pada hal ini dan itu. Astagfirullah, betapa aku ini kufur akan nikmatmu dan kurang dalam berkhusnudzan kepada-Mu, Ya Rabb...

Good morn~

Ada ribuan alasan untuk berhenti, tapi cukup satu alasan untuk kembali melangkah.

Ada ribuan alasan untuk pergi, tapi cukup satu alasan untuk tetap bertahan.

Ada ribuan alasan untuk menyerah, tapi cukup satu alasan untuk tetap berjuang.

Ada ribuan alasan untuk marah, tapi cukup satu alasan untuk sabar.

Ada ribuan alasan untuk berpaling, tapi cukup satu alasan untuk menetapkan hati.

Semoga satu alasan itu hanya Engkau, Ya Illahi Rabbi...

Kuucapkan selamat pagi untuk semua yang hari ini sibuk dengan aktivitas, yang hanya ada sedikit waktu untuk menghela nafas, ingatlah Allah, insyaAllah akan dilancarkan harinya. Aamiin..

Ganbatte minaaaaaa~!!! ^^

Me-2day :)

Akhir-akhir ini berasa capek banget! Bukan cuma capek badan, capek pikiran, capek punggung, capek mata, capek tangan, dan capek-capek yang lain. Mulai dari jadi panitia acara ini, syuro numpuk-numpuk, ngumpulin laporan ini itu, belum lagi ngerjain laporan yang tinggal satu makul tapi malesnya udah terlanjur menggunung. Dan hari ini adalah puncak dari segala kepusingan dua harian ini, besok acara gede dan semua belum beres, masih ribet disana-sini. Huft, emang ga seharusnya ngeluh disini, cuma pengen berbagi aja, betapa persiapan itu sangat penting buat suatu kegiatan, apalagi acara sebesar ini...

Quotes hari ini adalah: "Dikondisikan saja ya..."

Singkat, padat, namun kurang begitu jelas maknanya dan pelaksanaannya. Aku, Adilah, Chie, dan Mba Asih cerita sampe ada hujan lokal di kamar Revi malem ini bahas hasil syuro dan persiapan acara yang masih amburadul. Sebenernya ini kesalahan bersama, kurang koordinasi, kurang persiapan, kurang, kurang dan kurang yang lain. Hmm mereview acara Islamic Fair hari 1 hari ini bersama Teknik Sipil, kok agak iri ya. Mereka cuma persiapan berapa hari, koordinasi sama FPIK juga baru berapa hari, tapi acaranya jalan, kader nya juga banyak yang partisipasi, walaupun memang ada kendala disana-sini, tapi mereka bisa nutupin dan acara tetep jalan, birokrat juga mendukung. Ya Allah... Iri, iri, iri...............banget rasanya :(

Kalo lebih mendalami, sebenernya kita udah kerja keras, kerja melebihi keras malahan, tapi waktunya mepet. Kita suka bikin acara dalam waktu yang mepet, suka koordinasi acara dalam waktu yang sangat amat mepet. Kalo aja waktu bisa dibeli, aku mau deh beli waktu, sayang banget kalo seminggu itu cuma 7 hari hehehe

Tapi, semangat buat besok, semangat acaranya sukses, semangat semangat semangat, Allahu Akbar~!!!

Noted!

Saat terlambat itu sudah jadi kebiasaan, saat waktuku terbuang percuma dan kuhabiskan lisanku untuk bercanda tanpa batas dan telingaku kugunakan untuk mendengar ghibah dan keluhan.

Saat aku hanya bisa duduk diam dan terkantuk-kantuk saat kuliah berlangsung, duduk diam dan ngobrol saat syuro, saat amanah-amanah terlalaikan, saat semangat mengendur dan malas merajai diri.

Apalagi yang bisa diharapkan dari diri ini selain perbaikan?

Apa yang bisa aku pertanggungjawabkan saat nanti aku ditanya "Apa saja yang kau lakukan selama di dunia?"

Inspirasi dan Diksi

Sudah pernah cerita kalau aku sedang sakaw dengan tulisan Dewi Lestari? Benar-benar seperti kerasukan saat aku tidak bisa berhenti membaca sampai larut malam, kemudian paginya aku bisa membuat cerita yang disaat sedang "normal" tidak bisa kubuat. Ini pasti karena teori "Yawning is Contagious". Sama seperti saat kita melihat orang lain sedang menguap, secara tidak sadar kita akan menguap juga. Begitu pula dengan tertawa. Saat orang lain tertawa, mungkin secara tidak sadar kita juga akan ikut tertawa. Begitu pula dengan diksi, diksi yang sangat indah. Saat orang lain menggunakan diksi yang sangat tertata meluncur tanpa terhalang pagar, mungkin itu juga akan merangsang otakku untuk cemburu jika aku tak bisa membuat diksi seindah itu. Terkadang tanganku mengetik dengan luwes tanpa terkontrol otak, tapi kemudian lesu dan memaksa otakku ikut berjalan. Mataku kembali melekat dengan buku-buku, memandang barisan kata yang berjejer rapi dan diksi yang secemerlang berlian. Terima kasih untuk setiap diksi yang menginspirasi, untuk inspirasi yang menjadi diksi.

A change may help me to be a real me.

Seperti punya dua kepribadian saat menulis. Seperti aku tapi itu bukan diriku yang sebenarnya. Ironic. Itulah kenapa aku jarang menulis, disini. Kata-kata yang kuketik seperti tidak punya nyawa, seperti zombie yang sedang berjalan tanpa arah tapi ingin diakui sebagai manusia.

A little spontaneity keeps conversation keen. You need to find a way to say precisely what you mean. –Mary Poppins

I don't really care about "I wonder if my words are good to read" thing, I just wanna write what's going on in my mind.

Banyak yang yang aku pelajari selama liburan ini, termasuk menjadi diri sendiri dengan kata-kata sendiri akan menjadi lebih menjiwai dirimu sendiri ketimbang memperhatikan kata apa yang akan kau pakai setelah kata ini dan bla bla bla lain. Thank God :)

DI Kaki Gunung Semangat

Aku memang tidak pandai menulis seperti Kugy, aku juga tidak sepandai Keenan dalam melukiskan apa yang ada di dalam hatiku sekarang. Aku hanya punya diriku sendiri yang ingin terbang bebas menjemput inspirasi dan imajinasi yang masih mengambang 9 centimeter di atas kepalaku yang tak kunjung aku ambil. Aku sangat suka masuk ke dalam imajinasi setiap orang yang karyanya bisa aku nikmati. Seperti sebuah buku seri petualangan, sebuah novel yang sangat menarik. Tapi aku belum bisa mengajak orang masuk dalam imajinasiku, aku belum bisa menghidupkan setiap kata yang aku punya. Hidup yang benar-benar hidup dan menenggelamkan, layaknya sebuah lumpur hisap si penipu ulung, sepertinya hanya lumpur, tapi ternyata hidup dan menghisap. Mungkinkah itu hanya masalah waktu? Atau mungkin itu masalah bakat? Atau memang masalahnya ada pada diriku sendiri yang tidak pernah mau mencoba memunculkan imajinasi itu di setiap kata, dan hanya memunculkan efek realistis dalam kata yang aku pilih? Katanya, kita harus berpikir out-of-the box. Yah, sudah saatnya… Aku belum tau, dan tidak akan pernah tau bagaimana ending dari apa yang sudah aku mulai jika aku tidak menyelesaikannya.

Sekali lagi aku bukan Kugy yang pandai menulis, aku bukan Keenan yang pandai melukiskan perasaannya, bukan juga Luhde yang sangat dewasa yang tau kapan harus melepaskan apa yang telah digenggamnya karena tau bahwa dia tidak akan pernah memilikinya; tapi aku adalah diriku sendiri, yang tengah belajar dan memulai setiap lembar kosong dengan merenung dan kata-kata yang menggantung. Aku lah dia yang selalu memiliki kata yang hanya ada di kepala dan tak pernah bisa aku tuangkan lewat kata, aku akan berubah. Berevolusi, seperti teori Darwin. Dengan kata, kalimat, paragraf, cerita. Semuanya bisa terjadi, dengan begitu saja, jika kau yakin adanya.

Lembar yang harusnya dibuka lebih awal

Aku sedang tidak menyambut masa ujian, sedang dalam masa liburan malah. Tapi, ini gara-gara buku, sedang membaca buku Negeri 5 Menara yang sempat terlantar berbulan-bulan karena padatnya jadwal kuliah, praktikum, dan laporan tentunya. Sedikit menyesal juga aku terlambat membaca buku ini, apalagi di bab Festival Akbar. Kenapa? Karena disini aku menemukan sebuah motivasi kuat dalam belajar -menghadapi masa ujian. Berikut adalah kutipan dari bab Festival Akbar yang mungkin akan membuat semangat bagi yang akan menghadapi ujian..

"Anak-anakku, ilmu bagai nur, sinar. Dan sinar tidak bisa datang dan ada di tempat yang gelap. Karena itu, bersihkan hati dan kepalamu, supaya sinar itu bisa datang, menyentuh dan menerangi kalbu kalian semua."

"Kerahkan semua kemampuan kalian belajar! Berikan yang terbaik! Baru setelah segala usaha disempurnakan, berdoalah dan bertawakkal lah. Tugas kita hanya sampai usaha dan doa, serahkan kepada Tuhan selebihnya, ikhlaskan keputusan kepadaNya, sehingga kita tidak akan pernah stress dalam hidup ini. Stress hanya bagi orang yang belum berusaha dan bertawakal. Ma'annajah, good luck."

Bagaimana? Tersengat juga semangatnya? Allahumftah alaina hikmatan wansur alaina birahmatika ya arhamarrahimin...

Bulbo

Karena lagi bosen dan sedang tidak ada bahan alias inspirasi, akan ada sebuah keisengan yang melanda di postingan kali ini. Ini cpast sih, dari benablog.com, cekidot!

Tentang Seseorang :



1. Siapa yang ada di background handphone kamu?
~ no one
2. Siapa orang terakhir yang kamu sms?
~ Mba Uji
3. Siapa orang terakhir yang kamu bbm?
~ -------
4. Siapa orang terakhir yang kamu telpon?
~ Mba Dilah
5. Siapa orang yang sekarang ada di sebelah kamuuu hiii...
~ tas
6. Siapa temen kamu yang baru aja ulang tahun?
~ Mba Uji, hari ini!
7. Siapa sih temen yang setiap hari kamu ajak ngobrol?
~ siapa aja
8. Kenapa dia?
~ Karena emang semua aku ajak ngobrol nyambung?
9. Kalo kamu punya duit 100rb, kamu mau traktir siapa dan apa?
~ beli buku aja boleh?
10. Siapa temen kamu yang pernah bikin kamu nangis?
~ ga ada, kayanya



Tentang Kamu :



11. Kebiasaan kamu yang patut ditiru orang lain apa sih?
~ ga nunda pekerjaan
12. Kalo kamu mau ngupil bilang-bilang dulu ngga?
~bilang ga ya?
13. Biasanya kamu buang upil kemana?
~ ngggg? kemana aja boleeh
14. Apa sih kebiasaan buruk kamu?
~ gampang ngantuk!!!
15. Bunyi kentut kamu biasanya gimana sih?
~ (/,-)
16. Binatang apa sih yang menggambarkan kamu bangedh?
~ kucing kali ya, suka tidur haha
17. Alat musik yang bisa kamu mainin?
~ setengah2 gitar, setengah2 piano
18. Biasanya mandi berapa kali sehari?
~ dua
19. Benda dari seseorang yang sampe sekarang masih kamu simpen? apa? dari siapa?
~ semua yang dikasih orang aku simpenin semua kok, karena suka, temen2
20. Benda yang lagi kamu pengenin banget?
~ buku segunung


Tentang lain-lain :



21. Pengen banget bisa ngelakuin apa?
~ cepet dalam hafalan
22. Pengen banget pergi ke negara apa?
~ Jepang
23. Sesuatu yang pengen banget kamu punya/beli?
~ semua buku
24. Pekerjaan impian kamu?
~ dokter
25. Artis favorit kamu?
~ Johnny Depp? Vin Diesel?
26. Kalo skrg kamu bisa ketemu sama siapa aja, pengen ketemu siapa?
~Temen SD, SMP, SMA, temen2 les, temen2ku semua
27. Orang pertama yang kamu follow di twitter?
~ @thisisryanross
28. Benda kesayangan kamu yang ilang?
~ lupa, tapi ada kok *eh
29. Sesuatu yang kamu jago banget ngelakuinnya?
~ tidur
30. Udah capek jawab?
~ betul betul betul!

Read more: http://www.benablog.com/#ixzz1T0zvXxa0

Segala hal yang relatif

Bingung itu relatif. Bingung itu saat ada dua pilihan yang sama-sama penting dan dua-duanya tidak bisa ditinggalkan. Bingung itu saat aku bimbang akan pulang atau tidak di akhir minggu yang padat. Atau, bingung juga bisa berarti saat benar-benar tidak tau sedang mikir apa, sedang ngomong apa, dan membahas hal yang tidak jelas...

Sedih itu juga relatif. Sedih itu saat keadaan perut lapar, tapi kantong sedang tidak mendukung. Sedih itu saat sedang sendiri dan merasa sangat kesepian, butuh teman yang mungkin hanya butuh dia duduk disamping kita, tanpa bicara pun tak mengapa. Sedih itu juga berarti gundah, menangis, dan, yaa hanya sedih tak terjelaskan...

Intinya, semua itu tergantung keadaan kita, dan mungkin cara kita menyikapi apa yang sedang terjadi pada diri kita dan apa yang ada di sekitar kita. Sedang bagaimana keadaanmu sekarang? Teruslah berpikir positif, semangat lah bagaimanapun keadaanmu! *Cheers :)

Dreams feel real while were in them, its only when we wake up that we realize something was actually strange..

Beberapa hal di beberapa waktu

Hari-hari yang lalu, benar-benar terasa berat. Musibah datang dengan cara laptop tiba-tiba harus mati. Disaat yang bersamaan, amanah yang menuntut harus segera dilaksanakan dan diselesaikan. Tugas yang banyak, mungkin bisa dibilang terlalu banyak untuk kami, yang masih suka mengeluh setiap harinya. Tapi, alhamdulillah, selalu ada tangan-tangan yang tergerakkan oleh Allah untuk menolong :')
Hari sabtu dan ahad yang tak terlupakan...
Ospek yang terlambat, namun memberikan pelajaran yang tak ternilai harganya. Belajar untuk tidak cepat mengeluh, belajar untuk selalu mencari solusi atas sebuah masalah yang menghadang, selalu optimis dan tidak cepat menyerah, tidak egois, dan hal lain yang terlalu banyak kuambil dari kegiatan itu.
Meskipun tidak jarang timbul bentakan dan teriakan yang tak seharusnya diterima oleh telinga kami, para mahasiswa, yang sudah terlalu memberontak apabila dibentak.

Oh Allah, selalu ada hikmah dan pelajaran yang tak terhingga, selalu ada semangat-semangat baru setiap kali hamba jatuh dan tersungkur, selalu ada tangan-tangan yang menggerakkan untuk membantu saat musibah menghadang, dan alhamdulillah, sampai saat ini, hamba masih termasuk dalam salah satu orang yang masih bertahan dan menjalani semua ini dengan senang, sehingga tidak merasakan ini sebagai beban...
"Lalu nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahman)

Aku masih ingin berjuang, sedikit lagi, kali ini saja, kalau hal ini, kali ini, dan Allah masih belum memperbolehkanku untuk hal ini, maka aku ikhlas... SEMANGAT!!!

Untukmu

Lama sudah tidak menari diatas kertas, menyapa pena-pena yang tergeletak tak terurus diatas meja berdebu yang tak kunjung kurapikan kerena kegiatan yang bertumpuk. Ya, sudah memasuki bulan April. Sudah mulai padat merayap, doakan tetap istiqomah ya! Praktikum seperti susul menyusul di arena balap, fisik ditempa sedemikian kondisi (whoa lebay). Disini, kali ini, cuma pengen ngasih semangat untuk adekku tersayang, semoga dia akan tetap semangat dan tak henti berjuang di medan perang (sekolah sih), aamiin ^^

"Dek, mba sayang sama adek. Sabar ya, semangat terus ya, jadikan semua yang terjadi adalah pelajaran, suatu hal menyakitkan yang tak akan pernah akan kau ulang. Allah tidak akan pernah menguji hamba-Nya diluar batas kemampuannya. Tapi, Allah juga tidak akan mengubah keadaan suatu kaum kecuali kaum itu yang merubah dirinya. Ikhtiar ya, tawakal juga setelah itu.Semangat!!! Yakin bisa, pasti bisa!!!"

"Before I know that spring has come, I still wanna deeply sleep like it's winter."

"Before I know that spring has come, I still wanna deeply sleep like it's winter."
Sudah menyadari bahwa waktu tidak akan mungkin mundur, sudah menyadari, sejak dulu; sudah paham dari dulu bahwa waktu tidak mungkin menetap, dia akan terus berjalan, berlari bahkan...
Seharusnya aku tidak berjalan setenang ini, seharusnya aku tidak berlari sepelan ini; aku tau nafasku tersengal, tapi aku harusnya terus berlari kencang. Sebentar lagi, sebentar lagi, jalan akan terasa sangat panjang.
Dimulai minggu ini, mau tak mau aku harus berlari lebih kencang dari biasanya, berpikir bercabang, dan hal-hal lain yang telah kurasakan di semester sebelumnya. harus kuat, tidak boleh ngeluh satu katapun.

"Before I know that spring has come, I still wanna deeply sleep like it's winter."
Kalaupun kata ini bisa kuterapkan untukku saat ini, kata ini punya makna bahwa aku belum siap, aku ingin mengundur waktu sebentar lagi, tapi, pasti waktu itu pun akan datang dengan sendirinya. Aku siap kok, insyaAllah aku siap menghadapi segala tantangan yang akan aku temui di depanku. Sekeras apapun itu, sepelik apapun itu. Karena aku punya Allah, yang akan membukakan jalan-jalan yang tak terduga-duga, yang akan memberikan cahaya ditengah kegelapan, yang tidak akan memberikan ujian melebihi kekuatan hamba-Nya. Fighting! :)

Hanya sebuah catatan

Rasanya pengen lepas, udah terlalu jauh menapak, aku takut jadi butuh...
Kalo aja perasaan itu kaya burung dalam sangkar, yang kalo sangkar itu dibuka burung itu bakalan terbang bebas. Tapi nyatanya perasaan itu kaya anak kecil sama mainannya, yang kalo mainannya diambil dia bakalan nangis sejadi-jadinya. Rumit memang, tapi, apapun dan gimanapun, itu ujian, insyaAllah akan ada hikmah yang kita petik dibalik ini semua, fighting! :)

Watch

There is one thing I remembered, it is about my childhood, Alice in Wonderland.

"Can you tell me which road I have to take?"
"Do you want to go where I want to go?"
"It doesn't matter where..."
"Then what does it matter which way you go?"
"As long as I got somewhere."
"Then, you will arrive somewhere without a doubt."
"That is... If you walk long enough..."

I have to through, wherever it will takes me. I have to through, whatever it hurts. There is always a way out...

"When you feel all alone in this world, and there is nobody to count your tears, just remember no matter where you are, Allah knows, Allah knows..." :)

Harapku

Sekarang aku disini duduk diam. Melihat betapa indah nikmat yang Engkau berikan pada orang-orang pilihanMu. Aku iri, sungguh iri. Aku juga ingin menjadi baik dan mendapatkan yang baik. Aku akan berusaha ya Allah, aku akan berikhtiar sekeras-kerasnya, agar aku bisa mendapatkan cintaMu, cinta yang tak pernah akan menyakiti, cinta yang sebenar-benarnya cinta...

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri.” QS 13:11

Aku tau, segala yang ada di dalam diriku belum baik. Aku belum memiliki satu amal pun yang nantinya bisa aku banggakan dihadapanMu. Kemudian, mudahkan aku dalam usahaku kali ini ya Allah, lancarkan aku dalam membacanya, menancapkannya dalam pikiran dan hatiku, mudahkan aku dalam memaknainya, agar menjadi penerang dalam kuburku kelak. Amin...

Rabbanaa aatina milladunka rohmatawwahayyi' lanaa min amrinaa rosyada...

Sadar...

“Ternyata selama ini aku tidak ikhlas dalam menjalani apa yang harus aku jalani. Maka dari itu, Kau menutup pintu-pintu kebaikan untukku…

Tanpa aku sadari kata-kata itu mengena tepat di jantungku. Tepat, tak meleset. Kemudian teringat materi ujian mentoring minggu lalu. 10 karakteristik muslim; Akidah lurus, ibadah benar, akhlak baik, wawasan luas, bisa mengatur waktu, manajemen hidupnya baik, enterpreneur, bisa mengendalikan hawa nafsu, bugar fisiknya, dan dapat bermanfaat bagi orang lain.

Aku juga mau jadi baik dan mendapatkan yang baik ya Rabb...

Semoga hidup ini kulalui dengan hati yang seterang bintang-bintang indah bertaburan, tanpa kecewa, amarah, prasangka, dan semoga selalu kujalani perintahMu Tuhan bimbinglah diriku penuh kasih, Yang Maha Pengasih…