8 Jul 2010

Muhasabah di 18 tahun

Subhanallah walhamdulillah walaa ilahaillah wallahuakbar..

Alhamdulillah, Juli sudah datang ya (telat hehe), sudah mau mendekati tanggal 9 Juli, hari dimana saya lahir 18 tahun yang lalu. Alhamdulillah, selama 18 tahun ini saya mengalami banyak sekali peristiwa yang membuat saya mengenali diri saya, mau jadi seperti apa saya nantinya. Saya mau bermuhasabah untuk menjadi yang lebih baik, mohon apabila tidak keberatan, teman-teman memberikan masukan bagaimana menurut kalian sifat saya dan mana yang sebaiknya diperbaiki atau mungkin dipertahankan dan ditingkatkan..
Saya melakukan muhasabah terhadap diri saya sendiri, dan saya menemukan masih banyak sekali hal yang kurang berguna yang saya lakukan, hal yang membuat saya merugi dan masih banyak sifat-sifat yang harus saya kurangi dalam diri saya. Harus lebih sabar, perkataan saya terkadang masih pointless dan sebagainya.
Dari Syadad bin Aus r.a., dari Rasulullah saw., bahwa beliau berkata, ‘Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah swt. (HR. Imam Turmudzi, ia berkata, ‘Hadits ini adalah hadits hasan’)

Demikian InsyaAllah dengan melakukan muhasabah saya akan ber-'uzlah. Karena saya tidak melihat dan mendengar manfaat yang lebih besar daripada 'uzlah. Karena 'uzlah adalah sebuah ketenangan, sebuah keagungan, sebuah kemuliaan, sebuah tindakan untuk menjauhkan diri dari keburukan dan kejahatan, sebuah kiat untuk menjaga kehormatan dan waktu, sebuah cara untuk menjaga usia, sebuah tindakan utuk menjauhkan diri dari orang-orang yang mendengki, sebuah perenungan tentang akhirat, sebuah persiapan untuk bertemu Allah SWT, sebuah pemusatan jiwa raga untuk melakukan ketaatan, sebuah pemberdayan nalar untuk melakukan hal yang bermanfaat.
Ibnu Taimiyyah mengatakan, "Ada keharusan bagi hamba untuk melakukan 'uzlah agar dapat beribadah kepada Allah, berzikir kepada-Nya, membaca ayat-ayat-Nya, melakukan muhasabah terhadap dirinya, berdoa kepada-Nya, meminta ampunan-Nya, menjauhi tindakan-tindakan yang jelek dan lain sebagainya."

Intinya disini, saya bersyukur karena saya masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT sampai saat ini dan tetap mencintai-Nya serta berbuat kebaikan dan menjalankan sunah-sunah Rasulullah SAW. InsyaAllah saya tidak akan berhenti bermuhasabah, semoga Allah selalu meridhai kita semua, amin ya robbal'alamin..

2 comments:

Ananda Sivi said...

subhanallah..
heppy milad mbak dinar..
smoga slalu dalam naungan dan kasih sayang Allah 'azza wa jalla..
amin

Dinar said...

amin ya robbal'alamin, jazakillah khoir dek sivi..